Total Pageviews

Penyebab Pelajar Di Korea Bunuh Diri


Mungkin banyak dari kalian yang mengetahui tentang kerasnya kehidupan pelajar-pelajar di Korea sana. Bahkan tak sedikit pelajar disana yang melakukan bunuh diri. Banyak faktor mereka memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, padahal perjalanan mereka masih sangatlah panjang di masa depan.

Pelajar siswa kelas 3 menengah atas akan mengalami persiapan pertempuran hidup dan mati masa depan mereka.Pada hari yang telah ditentukan siswa kelas 3 akan menempuh ujian masuk ke perguruan tinggi atau di Korea sendiri dikenal dengan sebutan Suneung. Persiapan untuk hari H itu sudah dilakukan dari mereka duduk di bangku SD atau bahkan mereka masih duduk di TK. Para orang tua menjejali anak mereka untuk privat untuk kesuksesan Suneung yang akan dilewati oleh anak-anaknya. Pada saat ini , anak-anak SMA kehidupan sosial yang biasa mereka lakukan terputus, mereka tidak bisa berlibur bersama keluarga, hangout, olahraga, bermain dan sebagainya. Yang ada jadwal mereka hanyalah belajar, belajar dan belajar. Mereka memulai kegiatan belajar disekolah dimulai pada jam 06.00 pagi sebelum sekolah dan sore setelah sekolah. Sampai dirumah bisa hingga jam 11 atau 12 malam, dan mereka masih harus belajar sebelum tidur, kebanyakan para pelajar disana hanya tidur 5 jam sehari saja.

Bertahun-tahun mereka diprogrami untuk terus berusaha keras dan belajar . Mereka seperti kelompok SEAL yang sedang mempersiapkan hal misi yang sangat penting. Mereka terus berlatih,menghafal, lalu kemudian berlatih dan menghafal lagi dan seterusnya. Targetnya, agar mereka mendapatkan nilai yang sempurna. Orang tua mereka menyewa study room khusus agar anak-anak bisa belajar dengan tenang. Mereka juga membayar tutor di luar jam sekolah dan jam belajar pribadi mereka.

Taksi-taksi menawarkan tumpangan gratis , bapak-ibu, kakek-nenek, paman-bibi mengantarkan anak-anaknya sampai ke gerbang sekolah dan lalu mereka menuju ke gereja untuk berdoa. Para murid kelas 1 dan 2 SMA menjadi Cheerleader di gerbang sekolah untuk menyemangati senior mereka . ''Fighting'' ''You can do it!''.

Test yang berlangsung selama 8 jam akan menguji kemampuan mereka dalam pelajaran bahasa Korea, bahasa Inggris, Social Studies, science dan matematika. Suksesnya Suneung diharapkan akan membawa mereka ke perguruan tinggi ternama di Korea seperti Seoul National University, Korea University dan Yonsei University. Itulah 3 nama universitas bergengsi disana. Jika mereka lolos dan masuk ke 3 universitas tersebut masa depan, jodoh dan karir mereka akan terjamin. Namun jika tidak beruntung masuk ke universitas ternama tersebut, paling tidak mereka masih bisa kuliah di universitas lainnya di Seoul. Yang sama sekali tidak beruntung terpaksa mereka harus berkuliah di luar kota Seoul yang diberi julukan jibdae , tidak ada yang berani bertaruh akan nasib dan masa depan mereka.

baca juga: Kosakata Bahasa Korea

Dari mereka, ada yang tidak mampu untuk melewati Suneung dan memilih untuk mengakhiri hidupnya, ada juga yang mampu berusaha namun gagal dan ia memilih untuk melakukan bunuh diri sesudah hari H. Orang tua mereka juga merasa bersalah atas kegagalan anaknya itu juga banyak yang bunuh diri. Pada bulan sebelum dan sesudah Suneung angka bunuh diri semakin meningkat. Lalu berikutnya mereka yang telah lulus Suneung dan masuk ke universitas impian, namun setelah semua berlalu yang mereka rasakan hanya kekosongan belaka. Seluruh hidup mereka hanya dipenuhi dengan persiapan Suneung, setelah berakhir mereka merasa kehilangan tujuan hidup mereka. Diantaranya ada dari mereka yang tetap mengikuti kuliah namun mereka mengalami depresi, minuman beralkohol, menonton pornografi atau bahkan bermain game komputer. Setelah Suneung, mereka telah kehilangan arti.




Orang tua yang pandai dan tidak mau masuk dalam lingkungan seperti ini, ia buru-buru mengirimkan anak-anak mereka ke luar negeri. Biasanya ibu mereka menemani anaknya untuk sekolah di Amerika, Canada, Australia sedangkan Ayahnya tetap mencari uang di negaranya sendiri. Para ayah yang mengirimkan keluarganya ke luar negeri disebut dengan ''Goose Dad''  (Kireogi Appa) 

Kemungkinan besar mereka telah melindungi anak dan istri dari keputusan yang bodoh dari kutukan Suneung ini yaitu bunuh diri.

Mahasiswa asing tidak perlu mengalami Suneung. Mereka bukan hanya diterima banyak universitas ternama namun menerima bea siswa dan kesempatan bekerja. Sungguh ini merupakan kesempatan emas.

Bagaimana menurutmu tentang kehidupan pelajar di Korea? Sungguh miris akan keadaan mereka yang berusaha untuk sukses di masa depan namun banyak yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di tengah-tengah perjalanan masa depan mereka. Well, sekarang kamu tahu bagaimana kerasnya kehidupan pelajar di Korea dan penyebab mereka mengakhiri hidupnya.
Yapp,, semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian para pembaca :) .

0 Response to "Penyebab Pelajar Di Korea Bunuh Diri"

Post a Comment